Besitang, Bonarinews.com — Tiga hari setelah banjir bandang menerjang Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, kondisi warga masih jauh dari pulih. Air memang sudah surut, tetapi lumpur tebal masih menyelimuti rumah-rumah, membuat warga kesulitan memulai kembali kehidupan mereka.
Jalan Lintas Sumatera yang melintasi Besitang tampak penuh aktivitas warga yang sibuk membersihkan rumah. Di banyak titik, terutama kawasan Simpang 3 Gang BOM, lumpur setebal 30 sentimeter menutup halaman, ruang tamu, kamar tidur, hingga dapur. Perabotan basah, rusak, dan banyak yang tidak dapat diselamatkan.
“Halaman rumah masih berlumpur. Di dalam rumah juga masih ada sisa-sisa banjir. Sebagian sudah kami kerjakan, sebagian lagi belum,” kata seorang warga yang tengah mengangkat endapan lumpur dari lantai.
Sebaran wilayah terdampak cukup luas, meliputi:
- Lingkungan 5 Kampung Lama
- Lingkungan 4 Kampung Lama
- Lingkungan 2
- Lingkungan 3
- Lingkungan 8 Simpang 3 Kelurahan Bukit Kubu
- Lingkungan 9 Stasiun Besitang
Di beberapa lokasi, warga tampak saling membantu membersihkan rumah. Ada yang menyapu lumpur, mengangkat barang-barang yang masih bisa dipakai, hingga membuang sampah dan kayu yang terbawa arus banjir.
Sementara itu, bantuan mulai berdatangan dari para donatur. Namun warga mengaku belum melihat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Langkat.
“Kami sudah dapat sedikit bantuan dari donatur, tapi dari pemerintah belum ada,” ujar seorang warga.
Meski situasi perlahan membaik, pekerjaan berat masih menanti. Warga membutuhkan air bersih, makanan cepat saji, perlengkapan kebersihan, serta alat kerja seperti cangkul dan sekop untuk mempercepat pembersihan.
Banjir bandang ini kembali mengingatkan bahwa kawasan yang berada di aliran sungai sangat rentan saat curah hujan tinggi. Warga kini berharap kehadiran pemerintah daerah dapat lebih cepat, agar pemulihan bisa berjalan lebih maksimal. (Redaksi)