Bonarinews.com | Sidoarjo — Semangat baru menyelimuti Aula Kantor Dekopinwil Jawa Timur pada Kamis (23/10/2025). Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jatim, Slamet Sutanto, secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengukuhan pimpinan masa jabatan 2025–2030.
Bagi Slamet, penyerahan SK ini bukan sekadar seremoni administratif. Ia menyebutnya sebagai simbol penyerahan mandat dan tanggung jawab besar untuk membawa gerakan koperasi di Jawa Timur menjadi lebih profesional, solid, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Penyerahan SK ini bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk penyerahan amanah. Saya mengajak seluruh pengurus untuk mengerahkan kemampuan, pikiran, dan tenaga demi kemajuan koperasi di Jawa Timur,” ujarnya.
Slamet juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Kepengurusan baru Dekopinwil Jatim kali ini diisi oleh beragam elemen — mulai dari KUD, KSP/KSPPS/BMT, koperasi wanita, akademisi hingga koperasi TNI. Menurutnya, inilah kekuatan yang harus disatukan.
“Hari ini adalah momentum untuk berbenah dan berkolaborasi. Tinggalkan sekat-sekat individu dan kelompok. Mari bersinergi memanfaatkan jaringan dan keahlian untuk membangun Dekopinwil Jatim yang berintegritas, profesional, dan melayani,” serunya penuh semangat.
Dukungan juga datang dari Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Dr. Endy Alim Abdi Nusa, S.IP., M.M., yang turut hadir memberi sambutan. Ia menyampaikan selamat atas terbentuknya kepengurusan baru yang dinilai diisi oleh figur-figur berpengalaman dan berjiwa koperasi.
“Kami melihat pengurus baru ini diisi tokoh-tokoh hebat yang punya DNA koperasi. Pemerintah provinsi siap menjadi mitra strategis dan mendukung setiap inisiatif positif dari Dekopinwil Jatim,” kata Endy optimistis.
Sementara itu, Ketua Penasihat Dekopinwil Jatim, Dr. Sri Untari Bisowarno, M.A.P., memberikan arahan strategis. Ia memaparkan 11 langkah prioritas untuk menjadikan koperasi besar dan berperan penting, mulai dari mendorong pengesahan RUU Perkoperasian, menghidupkan kembali jaringan usaha koperasi (JUK), hingga pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat layanan koperasi.
“Fokus kita adalah menjadikan koperasi besar, strategis, dan relevan dengan zaman. Termasuk menggairahkan koperasi pesantren, revitalisasi KUD, serta memperkuat koperasi wanita dan koperasi merah putih,” jelas Sri Untari.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi intensif antara Dekopinwil dan Dekopinda se-Jawa Timur agar program-program yang dijalankan lebih tepat sasaran dan berdampak langsung.
“Bangun komunikasi yang baik dan jaga kepercayaan yang telah diberikan. Tunjukkan kerja nyata dengan transparansi dan akuntabilitas,” pesannya menutup acara.
Dengan semangat kolaborasi yang digelorakan, Dekopinwil Jatim kini bersiap melangkah mantap menghadapi era baru — era koperasi yang adaptif, inklusif, dan berdaya saing tinggi. (Cipto)