Medan, BONARINEWS – Aktivis 98, Muhammad Ikhyar Velayati, menepis pernyataan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) yang menyebut ada anomali dalam hasil hitung cepat pemilu. Ikhyar mengungkap alasan kemenangan Prabowo-Gibran, menyoroti perbedaan motivasi pemilih antara pileg dan pilpres.
“Pileg dan pilpres itu dua hal yang berbeda. Pemilih capres lebih programatik, memilih karena sosok Prabowo-Gibran dianggap mampu membawa perbaikan ekonomi-politik dan melanjutkan kebijakan pembangunan Presiden Jokowi yang sudah teruji,” jelas Ikhyar di Medan, Jumat (16/2/2024).
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto dari PDIP merespons hasil hitung cepat yang menempatkan Ganjar-Mahfud di posisi buncit sementara PDIP unggul di pileg. Hasto curiga adanya peran kekuasaan yang mencoba memenangkan paslon tertentu.
Ikhyar mengimbau tokoh masyarakat agar memberikan pernyataan yang tenang dan menyerahkan sengketa pemilu pada lembaga yang berwenang. “Negara kita negara hukum, kembalikan segala sesuatunya kepada hukum dan perundang undangan,” tegas Ikhyar, Ketua Umum Relawan Persatuan Nasional.
Dalam apresiasinya terhadap Prabowo, Ikhyar menyambut niatan Prabowo untuk merangkul putra-putri terbaik bangsa dalam kabinet persatuan nasional. “Saya memberikan apresiasi terhadap sosok dan jiwa negarawan Prabowo, karena dia berjanji melibatkan semua tokoh dan komponen bangsa untuk membawa Indonesia emas 2045,” tutur Ikhyar. (*)