Bonarinews.com – Dunia pertanian harus dikenalkan kepada anak-anak agar ketika besar nanti tidak malu untuk bertani.
Pemkot Semarang ingin mengajarkan pengetahuan tentang pertanian kepada anak-anak. Untuk mewujudkan hal itu, Pemkot Semarang menyelenggarakan Jambore Petani Cilik dan Remaja.
Dikutip dari detik.com, acara tersebut dilakukan pada Sabtu (10/8) lalu yang dilaksanakan di Agro Purwosari.
Banyak anak yang senang mengikuti acara ini dan mereka mendapatkan pengalaman seru sekaligus pengetahuan tentang bertani.
Ada banyak kegiatan yang dilakukan pada Jambore Petani Cilik dan Remaja itu. Selama dua hari itu, anak-anak dapat melihat teknologi tani yang tepat guna, fun cooking, hingga pemilihan duta petani cilik.
“Hari ini sangat luar biasa karena ada kegiatan yang ingin menumbuhkan cinta untuk menjadi petani. Bagaimana petani-petani ini jangan dibayangkan seperti petani zaman dulu atau kolonial. Namun, adik-adik ini adalah generasi yang sudah memakai teknologi atau modernisasi pertanian,” kata Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Tidak hanya memberikan edukasi langsung tentang ilmu pertanian, Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menceritakan sosok petani muda dan modern yang telah sukses, Sandi Febrianto yang telah sukses membangun Sandi Buana Farm di wilayah Mangunsari.
Lebih lanjut, ia menceritakan Sandi yang telah sukses mengembangkan sistem pertanian hidroponik selada dan mendapatkan keuntungan yang besar.
Dalam acara yang sama, Sandi juga menjelaskan bahwa menjadi petani modern bukan suatu hal yang harus dihindari dan malu untuk dilakukan.
“Jadi adik-adik jangan pernah malu bertani, karena pertanian itu adalah masa depan kita,” kata Sandi.
Penulis: Restu Nasik Kamaluddin