Polda Sumut Kerahkan Kekuatan Penuh untuk Penanganan Bencana di Sumatera Utara

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Sumut– Dalam beberapa hari terakhir, berbagai wilayah di Sumatera Utara dilanda bencana alam yang meliputi tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang. Hingga Selasa, 25 November 2025, tercatat sebanyak 20 kejadian bencana yang tersebar di enam kabupaten/kota: Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Kota Sibolga, dan Nias. Bencana ini menimbulkan korban jiwa, luka-luka, serta ribuan keluarga terdampak dan mengungsi.

Dari seluruh wilayah terdampak, Kota Sibolga mencatat dampak paling parah dengan enam titik longsor yang menelan korban jiwa dan merusak belasan rumah. Di Tapanuli Tengah, banjir yang berlangsung sejak pertengahan November berdampak pada hampir dua ribu kepala keluarga, menyebabkan puluhan warga harus mengungsi. Sejumlah jalan utama tertutup material longsor dan genangan air, sehingga mobilitas warga menjadi terbatas.

Merespons situasi darurat, Polda Sumut langsung mengerahkan seluruh kekuatan terbaiknya. Tim Polri melakukan tindakan pertama di tempat kejadian perkara (TPTKP), mengevakuasi warga terdampak, dan mengatur arus lalu lintas di titik-titik kritis. Proses pencarian terhadap enam warga yang masih hilang juga terus dilakukan bersama BPBD, Basarnas, TNI, dan relawan.

Kekuatan Brimob sebanyak empat SSK disebar ke berbagai wilayah terdampak, termasuk Jalinsum Padang Sidempuan–Tarutung, Desa Parsalakan di Tapanuli Tengah, kawasan Batujomba Batangtoru, serta jalur menuju Sibolga yang mengalami hambatan parah. Selain itu, Polda Sumut menurunkan Tim Samapta, Tim Dokkes, dan Tim Bid TI untuk memperkuat operasi di lapangan. Pengiriman tambahan personel juga dijadwalkan keesokan harinya untuk memastikan semua wilayah terdampak dapat ditangani secara maksimal.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menegaskan bahwa seluruh jajaran kepolisian berada dalam posisi siaga penuh. “Kami memastikan seluruh kekuatan dikerahkan untuk membantu warga. Evakuasi, pencarian korban, dan pembukaan akses jalan dilakukan tanpa henti. Masyarakat diminta tetap waspada dan segera menghubungi petugas jika membutuhkan bantuan,” ujarnya.

Langkah cepat dan terkoordinasi ini menegaskan komitmen Polda Sumut untuk melindungi masyarakat, memastikan penanganan bencana berjalan efektif, dan meminimalkan risiko tambahan akibat cuaca ekstrem. Koordinasi intens antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, TNI, dan relawan menjadi kunci agar setiap warga terdampak dapat memperoleh bantuan tepat waktu dan kondisi wilayah terdampak segera pulih. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *