Tapanuli Tengah Lumpuh Akibat Banjir, Akses Terputus dan Penanganan Sulit

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Tapteng — Bencana alam yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah pada Selasa, 25 November 2025, memperlihatkan dampak serius dari hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak malam hari. Ribuan rumah masih tergenang air, sementara akses ke kabupaten ini lumpuh total, membuat aktivitas warga terhenti dan menimbulkan kekhawatiran luas.

Salah satu kendala terbesar adalah terputusnya jaringan internet. Akibatnya, informasi mengenai jumlah korban dan kondisi warga terdampak sulit diperoleh. Sebelumnya, dilaporkan empat orang meninggal dunia di Kecamatan Sitahuis, namun data lebih lanjut masih terbatas karena komunikasi dengan wilayah terdampak tidak memungkinkan.

Bencana ini tidak hanya menghantam Tapanuli Tengah. Kabupaten Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Toba juga diguyur hujan deras, sehingga menambah luas wilayah terdampak. Jalur menuju Tapanuli Tengah bahkan ditutup total oleh Polres Tapanuli Utara demi keselamatan masyarakat dan mencegah kendaraan terseret banjir atau terjebak longsor.

Pihak berwajib bersama tim SAR terus berupaya mengevakuasi warga yang terdampak dan mendistribusikan bantuan. Namun, kondisi medan yang sulit dan cuaca yang masih buruk memperlambat proses evakuasi. Meski demikian, upaya terus dilakukan dengan fokus pada keselamatan warga, sambil menunggu perbaikan akses agar bantuan dan informasi dapat tersalurkan lebih efektif.

Bencana ini menjadi pengingat betapa pentingnya kesiapsiagaan menghadapi kondisi ekstrem dan perlunya koordinasi cepat antarinstansi agar warga dapat tertolong dalam situasi darurat. (Lindung)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *