Medan, Bonarinews.com — Air mata Lina tak terbendung ketika kepalanya menunduk memandangi sisa-sisa rumah yang kini hanya tinggal rangka besi dan potongan seng. “Baju kami hanya tinggal yang di badan ini pak, semuanya habis terbakar,” ucapnya lirih kepada Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Robi Barus. Kalimat sederhana itu menggambarkan betapa mendadaknya musibah itu datang, tanpa memberi waktu bagi siapa pun untuk menyelamatkan apa pun selain nyawa.
Lina adalah warga Gang Swadaya, Kelurahan Karang Berombak, Medan Barat. Ia menuturkan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, saat sebagian warga masih beristirahat siang. Api pertama kali terlihat dari loteng salah satu rumah, dan dalam hitungan menit membesar dan merambat cepat ke bangunan lain. Ketika keluarga Lina terbangun, lingkaran api telah mengepung rumah, memaksa mereka keluar tanpa sempat membawa barang berharga.
Sembilan rumah hangus terbakar dalam kejadian itu. Warga berusaha mengais apa pun yang masih bertahan di antara puing, mulai dari potongan seng hingga besi yang bisa dijual. Namun sebagian besar harta benda benar-benar hilang tak tersisa. Di lokasi kebakaran, masih tercium bau hangus kayu dan kabel, sementara warga hanya mampu berdiri termangu, menatap reruntuhan tempat tinggal yang selama ini menjadi sandaran hidup.
Kedatangan Robi Barus bersama pihak kelurahan dan BPBD Kota Medan sedikit memberi harapan. Ia menyampaikan bahwa dirinya datang langsung setelah selesai kegiatan sosialisasi peraturan daerah di Brayan. Robi menyatakan betapa dirinya merasakan betul kepedihan warga dan meminta seluruh pihak terkait bergerak cepat mencari solusi terbaik.
Ia menegaskan bahwa Pemko Medan perlu segera memberikan penanganan nyata. Salah satu langkah yang ia dorong adalah pemanfaatan program bedah rumah yang dapat membantu para korban membangun kembali tempat tinggal yang hilang. Robi menyampaikan bahwa pengusulan anggaran akan segera diupayakan agar kebutuhan warga yang terdampak bisa ditangani secara proporsional.
Tidak hanya itu, Robi turut memberikan santunan berupa uang tunai untuk sedikit meringankan beban para warga. Penyerahan dilakukan secara terbuka, disaksikan langsung oleh lurah setempat. Ia menyebut bahwa langkah yang diambil merupakan bagian dari perintah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, agar para kader selalu hadir di tengah rakyat, merasakan suka dan duka bersama mereka.
Sementara itu, Lurah Karang Berombak, Ahmad Fauzi Nasution, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Ia menilai bahwa kehadiran wakil rakyat secara langsung di lokasi musibah memberi dorongan moral bagi warganya yang sedang berusaha bangkit dari keterpurukan.
Di tengah puing-puing rumah yang menjadi abu, harapan warga kini bertumpu pada upaya gotong royong berbagai pihak. Kebakaran memang telah merenggut harta benda, tetapi semangat untuk bangkit perlahan tumbuh kembali. Musibah yang berat ini menjadi pengingat bahwa solidaritas adalah kekuatan besar yang mampu menolong manusia berdiri lagi, meski semua yang dimiliki telah hilang dalam sekejap. (Redaksi)