Medan, Bonarinews.com – Wacana mengenai siapa yang akan memimpin DPC PDI Perjuangan Kota Medan terus menjadi perhatian publik internal partai. Konfercab yang sedianya berlangsung pada Kamis, 20 November 2025, ditunda tanpa jadwal baru. Kota Medan yang masuk dalam Zona I bersama Deli Serdang, Tebing Tinggi, Batubara, Asahan, Tanjungbalai, Binjai, dan Langkat kini masih menunggu keputusan dari struktur partai.
Di tengah dinamika itu, nama Robi Barus, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan, mulai banyak disebut memiliki peluang. Namun Robi tetap menyikapi situasi ini dengan tenang dan tanpa ekspresi berlebihan.
Robi mengaku, perjalanan politiknya banyak dipengaruhi nilai dan keteguhan Bung Karno. Menurutnya, Sukarno adalah teladan bagaimana seorang pemimpin tidak meninggalkan cita-cita meski menjalani tekanan berat.
“Bung Karno tetap memperjuangkan kemerdekaan meski berkali-kali keluar masuk penjara, bahkan menjalani pengasingan di Ende, Bengkulu, hingga Bukittinggi,” ujarnya.
Baginya, masa-masa sulit Bung Karno justru menjadi bukti kedekatan pemimpin dengan rakyat. Robi menuturkan, dalam pengasingan itulah Bung Karno banyak berdialog dengan masyarakat, tokoh agama, bahkan berkorespondensi dengan ulama A. Hassan, sehingga pemikirannya semakin tajam dan membumi.
Ia menyebut pidato Indonesia Menggugat sebagai contoh nyata bagaimana Bung Karno memiliki visi jauh ke depan tentang masa depan Indonesia, jauh sebelum kemerdekaan terwujud.
Robi berharap nilai-nilai itu kembali diperkenalkan lebih dalam kepada generasi muda, karena menurutnya ajaran Bung Karno tidak pernah kehilangan relevansi dalam kehidupan sosial, politik, maupun kebangsaan.
“Kalau nanti amanah itu diberikan, saya ingin pemikiran Bung Karno menjadi bagian dari diskusi dalam merumuskan kebijakan partai di Medan,” tuturnya dengan nada tenang.
Meski berbagai dukungan berdatangan, Robi menegaskan bahwa semuanya tetap menunggu keputusan resmi.
“Sabar ya. Insya Allah, Ibu Ketua Umum akan memberikan keputusan terbaik,” kata Robi mengakhiri. (Redaksi)