Medan, Bonarinews.com – Jumat, 3 Mei 2024, menjadi momentum bersejarah dengan diluncurkannya buku “Pemuda dan Luka Demokrasi” karya dua pemuda berbakat, Brimob Ritonga dan Januari Riki Efendi, di Medan, Sumatera Utara.
Acara peluncuran yang digelar di Namira Khupi di Jalan Sempurna, Sidorejo I, dihadiri oleh berbagai kalangan pemuda dan mahasiswa dari berbagai latar belakang organisasi dan komunitas.
Diskusi bedah buku tersebut turut dihadiri oleh dua pembedah, yaitu Dadang Darmawan Pasaribu, seorang pengamat politik, sosial, dan demokrasi, serta budayawan Kota Medan, Juhendri.
“Buku Pemuda dan Luka Demokrasi” telah terbit pada Maret 2024 dan berisi kumpulan tulisan yang sebelumnya telah diterbitkan di media cetak Harian Analisa.
Dalam diskusi bedah buku, Dadang Darmawan menyampaikan analisis akademik mengenai buku ini, menggambarkan demokrasi sebagai kunci yang patah dan terancam mati akibat tindakan merusak elit politik.
Juhendri, sebagai budayawan, menekankan pentingnya buku ini sebagai produk budaya yang harus direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga menyampaikan pesan tentang pentingnya keberanian dalam menuliskan kegelisahan.
Salah satu penulis, Brimob Ritonga, menyatakan tanggung jawab menjaga idealitas tulisan ini sebagai sebuah tantangan besar dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara Januari Riki Efendi menyebut buku ini sebagai hasil refleksi atas kegelisahan mereka terhadap dunia politik dan demokrasi saat ini, dengan harapan bisa menyadarkan banyak orang tentang pentingnya penyelamatan demokrasi.
Diskusi yang diwarnai oleh antusiasme peserta tersebut menunjukkan bahwa buku “Pemuda dan Luka Demokrasi” menjadi sebuah inisiatif berani dari dua penulis muda ini. Buku ini diharapkan menjadi pemicu kesadaran bagi pemuda dan mahasiswa bahwa demokrasi memerlukan perhatian serius. (BN-01)