Banjarnegara, Bonarinews.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil langkah cepat untuk membantu pencarian korban tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Peristiwa longsor terjadi pada Minggu (16/11), dan hingga Selasa (18/11) masih terdapat 26 warga yang dilaporkan hilang.
Untuk mempercepat operasi pencarian, BNPB menyiapkan 10 unit eskavator. Alat berat ini digunakan untuk mengangkat dan meratakan material longsor yang gembur, sehingga tim SAR bisa menembus lapisan tanah yang menutupi korban dengan lebih cepat dan aman.
Selain itu, BNPB juga menurunkan unit K9 berupa anjing pelacak. Hewan terlatih ini berperan penting dalam mendeteksi titik lokasi korban yang tersembunyi di bawah timbunan material, terutama di area yang sulit dijangkau manusia. Kombinasi eskavator dan anjing pelacak diharapkan mempercepat proses evakuasi dan meminimalkan risiko bagi tim SAR.
Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama. “Dengan dukungan alat berat dan anjing pelacak, kita optimalkan pencarian korban. Setiap menit sangat berharga dalam upaya menyelamatkan nyawa,” ujarnya.
Sementara itu, operasi SAR tetap memerhatikan potensi longsor susulan yang masih tinggi di wilayah terdampak. Tim gabungan dari BNPB, BPBD, TNI, dan Polri terus bersinergi dalam upaya pencarian, sekaligus memastikan keamanan personil di lapangan.
Langkah ini menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi bencana, dengan memadukan teknologi, sumber daya manusia, dan hewan pelacak untuk menyelamatkan korban secepat mungkin. (Redaksi)