MEDAN, BONARINEWS.COM – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Sumatera Utara menjadi sorotan utama dalam upaya memaksimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi (TI).
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, menegaskan komitmennya untuk memanfaatkan TI bukan hanya dalam hal pengelolaan data ajang olahraga nasional terbesar, tetapi juga dalam aspek akomodasi, transportasi, dan logistik.
Penggunaan TI dipandang sebagai kunci untuk menyelenggarakan PON 2024 dengan lebih efektif dan efisien, serta memberikan kenyamanan bagi para atlet yang berkompetisi di Sumatera Utara. “Kita ingin semua dikendalikan sistem TI yang mumpuni, mulai dari pendaftaran, pertandingan, hingga logistik,” ungkap Hassanudin.
Dukungan TI menjadi semakin penting mengingat jumlah peserta dan ofisial yang mencapai 15.023 orang, dengan pertandingan tersebar di sembilan kabupaten/kota. “Kita akan kesulitan bila masih mengandalkan sistem manual. Teknologi informasi sudah sangat berkembang pesat, ini membantu kita bekerja lebih cepat dan meminimalisir kesalahan,” tambah Hassanudin.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Sumut, Baharuddin Siagian, menyoroti manfaat TI dalam mempermudah penyelenggaraan pertandingan dan menyebarkan informasi kepada masyarakat.
“Teknologi Informasi yang mumpuni akan mempermudah penyelenggaraan pertandingan, mengefisienkan waktu, dan membuat kontingen lebih nyaman,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut, Ilyas S Sitorus, menekankan pentingnya digitalisasi dalam memenuhi tuntutan zaman. Dinas Kominfo berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dalam hal teknologi dan informasi pada PON 2024.
“Kita akan bekerja semaksimal mungkin membuat sistem dan teknologi informasi yang berkualitas untuk kontingen dan juga masyarakat,” tegasnya.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak dan pemanfaatan TI yang optimal, diharapkan PON 2024 dapat berjalan dengan lancar dan sukses, menjadikan Sumatera Utara sebagai tuan rumah yang membanggakan dalam ajang olahraga nasional tersebut. (BN-01)