Bonarinews.com, MEDAN – Perkembangan teknologi dan keterbukaan informasi di era digital saat ini menjadi tantangan besar bagi dunia pendidikan. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Medan, Rico Waas, saat menerima kunjungan silaturahmi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Medan di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sudirman, Senin (10/11/2025).
Dalam pertemuan tersebut, selain bersilaturahmi, pengurus PGRI Kota Medan juga mengundang Wali Kota untuk hadir dalam Konferensi Kepengurusan PGRI serta peringatan HUT ke-80 PGRI Kota Medan yang akan digelar akhir November mendatang.
“Kalau dulu peserta didik bisa ditertibkan dengan cara yang tegas, sekarang berbeda. Sedikit saja guru bertindak disiplin, bisa viral dan berujung ke ranah hukum. Ini tantangan kita di era keterbukaan informasi,” ujar Rico Waas.
Didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Benny Sinomba Siregar, dan Staf Ahli Wali Kota, Adlan, Rico menekankan perlunya strategi yang komprehensif dalam menghadapi perubahan zaman. Menurutnya, guru harus tetap bisa menjadi teladan tanpa kehilangan kewibawaan di mata peserta didik.
“Polemik antara guru dan peserta didik sering muncul. Maka dari itu, kita perlu sistem yang mampu melindungi kedua belah pihak. Jangan sampai guru takut mendidik, tapi peserta didik juga harus mendapatkan perlindungan yang layak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rico berharap PGRI Kota Medan dapat berperan aktif dalam menjawab tantangan dunia pendidikan modern, terutama dalam peningkatan kapasitas dan kompetensi guru.
“Pemko Medan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya dengan menghadirkan program cerdas cermat seperti dulu, tapi dikemas modern agar menarik bagi pelajar,” jelas Rico.
Ia menilai program tersebut penting untuk menumbuhkan keberanian dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. “Melalui kegiatan seperti ini, siswa bisa mengasah soft skill dan akademiknya sekaligus. Mereka juga belajar percaya diri untuk tampil di depan publik,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PGRI Kota Medan, Drs. Sriyanta, didampingi Sekretaris PGRI, Andy Yudhistira, menyampaikan bahwa pihaknya sengaja datang untuk mengundang langsung Wali Kota dalam dua agenda besar, yaitu Konferensi PGRI Kota Medan pada 22 November 2025 dan peringatan HUT ke-80 PGRI pada 29 November 2025 yang akan dihadiri oleh pengurus PB PGRI Pusat serta lebih dari 2.000 guru se-Kota Medan.
“Selain untuk bersilaturahmi, kami juga berharap dukungan Pemko Medan agar kegiatan ini berjalan sukses dan membawa semangat baru bagi para pendidik di Kota Medan,” ujar Sriyanta.
Melalui pertemuan ini, Pemko Medan dan PGRI menunjukkan komitmen bersama dalam membangun dunia pendidikan yang adaptif, humanis, dan berdaya saing di tengah arus perubahan zaman. (Redaksi)