Riwu Ga, Terompet Kemerdekaan dari NTT, Diharapkan Menjadi Pahlawan Nasional

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Kupang – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kupang menyerukan agar Riwu Ga, yang dikenal sebagai Terompet Kemerdekaan, ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Riwu Ga merupakan sosok yang tak dapat dilepaskan dari perjalanan hidup dan perjuangan Bung Karno. Catatan sejarah menyebutkan bahwa Riwu Ga, yang dahulu berprofesi sebagai penjual pisang goreng di Kabupaten Ende, hidup bersama Bung Karno dan keluarganya selama masa pengasingan di Ende pada 1934–1938. Pada usia muda, Riwu Ga membantu Bung Karno tetap menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh bangsa melalui metode unik, seperti memotong labu lilin agar surat-surat bisa disisipkan untuk dikirim ke rekan perjuangan.

Peran Riwu Ga berlanjut pada 17 Agustus 1945. Setelah pembacaan Naskah Proklamasi, Riwu Ga berkeliling Jakarta untuk menyampaikan kabar kemerdekaan kepada rakyat Indonesia, mempertaruhkan nyawa demi melaksanakan perintah Bung Karno. Dedikasi dan keberaniannya menunjukkan kontribusi nyata rakyat biasa pada masa pra-kemerdekaan dan kemerdekaan.

Ironisnya, nama Riwu Ga kini jarang dibicarakan dan bahkan terlupakan oleh masyarakat luas. GMNI Kupang menegaskan bahwa melupakan Riwu Ga sama dengan mengingkari sejarah perjuangan bangsa. Perjuangannya mencerminkan nilai-nilai Bung Karno: kesetiaan, keberanian, dan cinta tanah air tanpa pamrih.

GMNI Kupang menekankan perlunya keadilan sejarah agar generasi muda memahami bahwa kemerdekaan Indonesia lahir dari pengorbanan rakyat biasa, bukan hanya tokoh besar. Mereka menyerukan negara untuk memastikan Riwu Ga dikenang, dihormati, dan diakui secara resmi sebagai pahlawan nasional. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *