Samosir Incar Status “Pulau Wisata Bebas Rabies”, Vaksinasi Massal Dimulai

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Samosir – Pemerintah Kabupaten Samosir terus memperkuat citra daerah sebagai destinasi wisata aman dan nyaman. Melalui program vaksinasi rabies Samosir, Pemkab menargetkan capaian besar: Samosir bebas rabies 2027.

Program vaksinasi rabies massal gratis ini resmi dimulai di kawasan Waterfront City Pangururan, Senin (3/11/2025). Launching dilakukan oleh Asisten II Hotraja Sitanggang yang mewakili Bupati Samosir, ditandai dengan penyuntikan simbolis vaksin rabies pada hewan peliharaan milik warga.

“Kita ingin menjadikan Samosir sebagai pulau wisata bebas rabies. Ini penting bukan hanya untuk kesehatan masyarakat, tapi juga untuk kepercayaan wisatawan,” ujar Hotraja Sitanggang. Ia menegaskan, keamanan lingkungan menjadi faktor penting dalam menarik kunjungan wisata ke Samosir.

Program ini akan berlangsung selama 21 hari kerja hingga 27 November 2025. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samosir menurunkan 10 vaksinator yang dibagi dalam lima tim. Mereka akan turun langsung ke rumah-rumah warga, didampingi perangkat desa, untuk memberikan vaksin rabies gratis bagi anjing, kucing, dan hewan penular rabies lainnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samosir, Tumiur Gultom, menjelaskan bahwa target program adalah memvaksin minimal 80 persen dari 12.800 hewan penular rabies (HPR) di wilayah Samosir. “Partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan. Semakin banyak hewan tervaksin, semakin cepat kita wujudkan Samosir bebas rabies 2027,” katanya.

Sementara itu, Balai Veteriner Medan juga memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program vaksinasi rabies di Samosir. Perwakilannya, Lepsy Putrydi, menilai langkah Pemkab Samosir sangat strategis. “Di banyak daerah, rabies baru ditangani setelah kasus muncul. Tapi Samosir bergerak preventif, dan ini langkah cerdas untuk daerah wisata,” ujarnya.

Selain vaksinasi, kegiatan juga diisi dengan sosialisasi rabies untuk meningkatkan kesadaran warga tentang bahaya penyakit ini dan pentingnya vaksinasi rutin bagi hewan peliharaan.

Langkah ini sejalan dengan visi besar Pemkab Samosir untuk menciptakan pariwisata Samosir yang aman dan sehat, serta mendukung target dua juta wisatawan pada tahun 2027. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan Balai Veteriner Medan, Samosir optimistis dapat mewujudkan status Pulau Wisata Bebas Rabies dalam dua tahun ke depan. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *