Bonarinews.com, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana membentuk satuan baru, yakni Satuan Antariksa, yang akan berada di bawah Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas). Langkah ini merupakan bagian dari strategi modernisasi TNI untuk menghadapi tantangan pertahanan di era baru.
Rencana pembentukan satuan ini diungkapkan dalam rapat koordinasi pembangunan kekuatan TNI tahun 2025–2029 yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) pada 30 Oktober lalu. Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah, Satuan Antariksa akan berfokus memperkuat sistem pertahanan udara nasional dan meningkatkan kesiapsiagaan TNI dalam menghadapi potensi ancaman di domain antariksa.
Freddy menambahkan, seluruh satuan TNI tetap berada dalam sistem komando terpusat di Markas Besar TNI, sehingga koordinasi antara matra darat, laut, dan udara tetap terjaga secara terpadu. “Peningkatan jumlah dan kemampuan satuan akan memperkuat daya tangkal serta memperluas kemampuan proyeksi kekuatan TNI di seluruh wilayah yurisdiksi NKRI,” ujar Freddy.
Selain Satuan Antariksa, TNI juga menargetkan pembentukan 33 Satuan Radar (Satrad) untuk TNI Angkatan Udara, 750 Batalion Teritorial Pembangunan untuk TNI Angkatan Darat, serta lima Komando Armada dan 15 Komando Daerah Maritim untuk TNI Angkatan Laut hingga 2029.
Menurut Freddy, inisiatif ini mencerminkan komitmen TNI untuk bertransformasi menjadi kekuatan yang modern, adaptif, dan siap menghadapi tantangan masa depan, termasuk di domain siber dan antariksa, demi menjaga kedaulatan dan keselamatan bangsa.
Rencana pembentukan Satuan Antariksa ini diharapkan meningkatkan efektivitas operasi, kesiapsiagaan, dan kemampuan TNI dalam menjaga pertahanan udara serta memperkuat posisi strategis Indonesia di kancah global.
Sumber: Indonesiadefense.com