Bonarinews.com, TAPANULI TENGAH – Suasana politik di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) memanas setelah muncul bentrokan antara dua kelompok massa di Pandan pada Jumat (31/10/2025). Kericuhan itu dipicu polemik proyek pembangunan Kantor Bupati Tapteng yang disebut-sebut mangkrak dan menjadi sorotan publik.
Bentrokan terjadi di depan rumah mantan Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani, di Jalan Raja Junjungan Lubis, ketika sekelompok pendemo hendak menuju Kantor DPRD Tapteng. Massa diadang dan sempat terjadi aksi saling lempar batu. Dalam video yang beredar, terlihat anggota DPRD Sumut dari Fraksi NasDem, Rahmansyah Sibarani, turut berada di lokasi kejadian.
Mantan Bupati Bakhtiar Sibarani yang kini juga politisi NasDem, menegaskan bahwa tudingan korupsi dalam proyek pembangunan kantor bupati tidak berdasar. Ia menantang Bupati Tapteng saat ini, Masinton Pasaribu, untuk menggelar debat terbuka yang disiarkan secara langsung membahas isu dugaan penyimpangan tersebut.
“Kami siap debat secara live dengan Bupati Masinton Pasaribu, agar masyarakat tahu fakta sebenarnya tentang pembangunan kantor ini,” ujar Bakhtiar dalam pernyataan tertulis, Minggu (2/11/2025).
Bakhtiar juga menyebut proyek tersebut telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta mendapat rekomendasi layak digunakan. Ia menilai isu korupsi hanya dijadikan alat politik untuk menggiring opini publik.
Sementara itu, proses audit dan evaluasi proyek dikabarkan masih berlanjut di tingkat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Hingga kini, pihak Bupati Tapteng Masinton Pasaribu belum memberikan tanggapan resmi terkait tantangan debat tersebut. (Redaksi)