Udara Dingin, Kasus ISPA Naik: Dinas Kesehatan Karo Siaga di Musim Hujan

Bagikan Artikel

Bonarinews.com | Kabanjahe — Saat sebagian wilayah Sumatera Utara mulai diguyur hujan, udara sejuk ternyata membawa ancaman lain: lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karo kini memasang “alarm siaga” dan meminta seluruh fasilitas kesehatan serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Menurut laporan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, kasus ISPA naik 15,3 persen pada Juli 2025, atau bertambah sekitar 102.687 kasus baru. Sepanjang Januari hingga September 2025, total kasus di provinsi ini telah mencapai 669.835. Di Karo sendiri, laporan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) menunjukkan lonjakan signifikan: dari 290 kasus pada minggu epidemiologi ke-12 menjadi 583 kasus pada minggu ke-42.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, Jasura Pinem, menyebut kombinasi antara perubahan musim dan penurunan kualitas udara menjadi pemicu utama. “ISPA bisa menyerang siapa saja, dari balita hingga lansia. Gejalanya sering dianggap sepele—batuk, pilek, atau demam—padahal bisa berkembang serius bila tidak ditangani,” ujarnya di Kabanjahe, Senin (27/10/2025).

Dinas Kesehatan kini memperkuat koordinasi dengan provinsi, rumah sakit, dan puskesmas untuk memastikan deteksi cepat dan penanganan tepat. Setiap fasilitas kesehatan diminta aktif melaporkan perkembangan kasus melalui kanal resmi SKDR dan sistem Surveilans Berbasis Kejadian (EBS). Jika ditemukan lonjakan mendadak, petugas diminta segera melakukan penyelidikan epidemiologi.

Namun, Jasura menegaskan bahwa upaya pencegahan tetap menjadi senjata utama. Ia mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan, memakai masker di tempat ramai, serta menjaga asupan gizi dan imun tubuh. “Kesehatan bukan hanya tanggung jawab dokter, tapi tanggung jawab kita semua. ISPA bisa dicegah jika kesadaran masyarakat meningkat,” katanya.

Selain itu, tenaga kesehatan juga diminta tetap menjaga daya tahan tubuh agar tidak ikut terpapar. Dinas Kesehatan menyiapkan langkah sosialisasi masif melalui promosi kesehatan dan edukasi lintas sektor untuk menekan kasus.

Bagi sebagian orang, hujan mungkin membawa kesejukan. Namun bagi dunia kesehatan, musim ini adalah masa siaga. Saat embun turun dan udara makin dingin, Dinkes Karo berharap masyarakat tetap hangat—bukan hanya dengan jaket, tapi juga dengan kesadaran menjaga kesehatan diri dan lingkungan. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *