Bonarinews.com | PARAPAT – Sejumlah pemuda perwakilan gereja dan mahasiswa mengikuti kegiatan Digital Journalism Workshop di Sopo KSPPM Parapat, Sabtu (25/10). Kegiatan yang difasilitasi oleh KN-LWF dan GMKI ini bertujuan meningkatkan kemampuan peserta dalam menggunakan media digital sebagai sarana advokasi dan perubahan sosial.
Selama tiga hari pelatihan, peserta dibekali keterampilan dasar dalam penulisan berita digital dan pembuatan konten media seperti infografis. Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan jurnalis muda yang peka terhadap isu sosial dan mampu menyuarakan kepentingan masyarakat kecil melalui media digital.
Direktur KSPPM, Roki Pasaribu, dalam sambutannya menekankan pentingnya advokasi berbasis data dan keberpihakan. Ia menjelaskan bahwa KSPPM selama ini menjalankan strategi advokasi berbasis pengorganisasian masyarakat dan riset lapangan untuk memperkuat posisi kelompok termarginalkan.
“Riset atau studi yang dilakukan harus berpihak pada masyarakat kecil. Pengetahuan yang dihasilkan harus memberi manfaat, membantu mencari solusi, dan memperkuat masyarakat,” ujar Roki.
Menurut panitia pelaksana, workshop ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap peran penting media digital dalam mendorong perubahan sosial, memperjuangkan keadilan, serta membangun ruang informasi yang sehat dan berpihak pada kepentingan publik. (Redaksi)