Bonarinews.com | Sipoholon — Suasana haru dan bangga menyelimuti halaman SMP Negeri 1 Sipoholon saat dua alumninya yang kini menjadi tokoh penting kembali ke sekolah. Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si., bersama Ketua Pengadilan Negeri Tarutung, Marta Napitupulu, berkunjung ke almamater mereka, tempat keduanya menimba ilmu sebagai siswa Angkatan 1991.
Kunjungan itu bukan sekadar nostalgia, tetapi juga momentum untuk menyalakan semangat para pelajar agar berani bermimpi dan berjuang meraih cita-cita. Disambut hangat oleh para guru dan ratusan siswa, acara berlangsung meriah dengan beragam penampilan seni, mulai dari tarian daerah, lagu-lagu tradisional, hingga pertunjukan tumba dan huling-huling acca.
Para guru mengungkapkan rasa bangga dan haru atas kunjungan dua sosok alumni yang kini menjadi panutan. “Kehadiran Bupati dan Ibu Ketua Pengadilan menjadi inspirasi besar bagi anak-anak kami untuk bermimpi tinggi,” ujar salah satu guru dalam sambutannya.
Tak kalah antusias, para siswa menyampaikan kekaguman mereka. “Kami ingin mengikuti jejak Bapak Bupati dan Ibu Ketua PN. Semoga suatu hari nanti kami juga bisa membawa nama baik sekolah,” ucap salah satu siswa penuh semangat.
Dalam sambutannya, Ketua PN Tarutung Marta Napitupulu menyebut kunjungan ini sebagai momen yang langka dan penuh makna. “Jarang sekali satu sekolah melahirkan dua pemimpin di bidang berbeda. Ini bukti bahwa kerja keras dan doa akan membawa hasil,” ujarnya dengan bangga.
Bupati Jonius turut menyampaikan rasa terima kasih kepada para guru yang telah berjasa membentuk karakter dirinya. Ia berpesan kepada siswa untuk berani bermimpi besar dan tak takut menghadapi tantangan. “Saya dulu tak pernah menyangka akan menjadi bupati. Tapi Tuhan punya rencana. Jangan takut bermimpi setinggi langit, asalkan mau berusaha,” tuturnya memberi motivasi.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan pentingnya menanamkan disiplin dan nilai-nilai program SAITAPAIAS serta TAPAMAJUMA di sekolah. Ia berharap SMPN 1 Sipoholon terus melahirkan generasi cerdas dan berkarakter.
Sebagai tanda bakti, Bupati dan Ketua PN menyerahkan cenderamata berupa seragam batik untuk para guru. Sebagai balasan, pihak sekolah memberikan ulos sebagai simbol penghormatan dan kenangan.
“Dari sekolah inilah kami berdua ditempa. Semoga dari sini terus lahir lebih banyak orang hebat untuk Tapanuli Utara,” ujar Bupati menutup acara dengan penuh haru. (Lindung)