Bonarinews.com | SIKKA – Kabupaten Sikka, yang berada di ujung timur Pulau Flores, berhasil menarik perhatian nasional. Bagaimana tidak, kabupaten yang jauh dari pusat pemerintahan ini meraih penghargaan Bapperida Optimal 2025 dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Penghargaan ini diberikan karena Sikka berhasil menggunakan riset dan inovasi untuk menyelesaikan masalah di daerah dan mengoptimalkan potensi lokal. Bagi Kepala Bapperida Sikka, Margaretha Movaldes da Maga Bapa atau akrab disapa Femy Bapa, prestasi ini bukan milik satu orang, tetapi hasil kerja bersama pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak.
“Puji Tuhan, dan dukungan leluhur Nian Tana, Kabupaten Sikka berhasil meraih penghargaan ini. Terima kasih untuk kerja sama semua pihak,” ujar Femy saat ditemui pada Rabu malam (22/10/2025).
Femy menekankan, riset di Sikka bukan hanya sekadar laporan di rak kantor. Riset menjadi alat nyata untuk mengambil keputusan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat, mulai dari pengelolaan pesisir, sumber daya alam, hingga inovasi pelayanan publik.
Dari Data ke Tindakan Nyata
BRIN menilai 24 provinsi, 187 kabupaten, dan 41 kota di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, hanya 39 daerah yang dianggap berhasil menjalankan riset dan inovasi secara optimal. Sikka menjadi satu-satunya kabupaten di Nusa Tenggara Timur yang masuk daftar penerima penghargaan tahun ini.
“Prestasi ini bukan soal siapa paling pintar, tapi siapa paling mau belajar dari data dan bekerja sama untuk solusi nyata,” tegas Femy.
Penghargaan Nasional, Momentum Pembangunan
Penghargaan akan diserahkan langsung kepada Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, pada 27 Oktober 2025 di Jakarta. Bagi pemerintah daerah, penghargaan ini menjadi simbol sekaligus motivasi untuk terus mengembangkan pembangunan berbasis data dan inovasi.
Selama beberapa tahun terakhir, Sikka memang dikenal aktif melakukan berbagai riset lokal, mulai dari pengelolaan pesisir, pemetaan risiko bencana, hingga inovasi di sektor perikanan dan pertanian berkelanjutan.
BRIN menyebut, Sikka menjadi contoh bagaimana riset dan inovasi bisa menjadi motor kebijakan daerah, melibatkan akademisi, dunia usaha, dan masyarakat untuk menghasilkan solusi nyata.
Inspirasi dari Timur
Prestasi Sikka membuktikan, daerah kecil pun bisa bersaing secara nasional bila mengelola potensi lokal dengan tepat. Dengan semangat “Nian Tana” — warisan leluhur — Sikka menunjukkan bahwa dari timur Indonesia, riset dan inovasi telah berbicara. (Faidin)