Pemprov Sumut Fokus Wujudkan Masyarakat Sejahtera dan Rukun Lewat Program BERHATI

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Medan – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus memperkuat upaya peningkatan kesejahteraan sosial melalui optimalisasi berbagai bantuan dan program pemberdayaan masyarakat. Melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Pemprov Sumut menegaskan bahwa bantuan pemerintah bukan sekadar penyaluran dana, tetapi bagian dari strategi membangun masyarakat yang berbudaya, harmonis, dan mandiri.

Hal itu disampaikan Analis Kebijakan Ahli Madya pada Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprovsu, Henry Pohan, mewakili Kepala Biro Kesra Setdaprov Sumut Abu Kosim, dalam konferensi pers bersama sejumlah OPD yang difasilitasi Dinas Kominfo Sumut di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Selasa (21/10/2025).

Henry menjelaskan bahwa Pemprov Sumut saat ini berfokus pada penguatan tata kelola dan reformasi kesejahteraan sosial, sejalan dengan visi misi Gubernur Sumut dan program nasional Asta Cita Presiden RI. Salah satu langkah nyata adalah penerapan Program BERHATI (Berbudaya, Rukun, Harmonis, Toleran, dan Empati).

“Program ini menjadi payung besar dalam membangun ketahanan sosial dan budaya di Sumatera Utara. Melalui BERHATI, kita ingin mewujudkan masyarakat yang hidup rukun dan saling menghargai dalam keberagaman,” ujar Henry.

Ia menambahkan, pelaksanaan program ini diwujudkan melalui dialog lintas komunitas, melibatkan tokoh agama, pemimpin adat, dan masyarakat untuk memperkuat kerukunan antarumat beragama. Pemprov juga menyalurkan bantuan hibah kepada komunitas dan tokoh masyarakat yang berperan aktif menjaga toleransi.

Selain itu, Pemprov memperkuat jaringan sosial melalui pembentukan kelompok kepentingan bersama, kegiatan gotong royong, pelatihan keterampilan, hingga program sosial berbasis masyarakat. Di bidang budaya, pemerintah juga menggelar Festival Seni dan Budaya Daerah di 33 kabupaten/kota untuk melestarikan kearifan lokal.

Tak hanya fokus pada pemberdayaan sosial, Pemprov Sumut juga menyalurkan bantuan pembangunan rumah ibadah di seluruh kabupaten/kota dengan total anggaran tahun 2025 sebesar Rp46 miliar.

Melalui langkah-langkah ini, Pemprov Sumut berharap kesejahteraan sosial tidak hanya diukur dari aspek ekonomi, tetapi juga dari harmonisasi sosial dan budaya masyarakat. “Kita ingin masyarakat Sumatera Utara tumbuh dalam semangat toleransi, gotong royong, dan saling peduli,” tutup Henry. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *