Bonarinews.com, Alor – Semangat UMKM Alor semakin terlihat nyata! Pada ajang Expo Perdana Kabupaten Alor tahun ini, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berhasil menembus pasar, mencatat total omset jutaan. Keberhasilan ini tak lepas dari pendampingan intensif Yayasan Nautika Foundation, lembaga sosial non-profit yang fokus pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Pekan Wisma Raya perdana ini menjadi ajang bagi empat kelompok dampingan Yayasan Nautika untuk menampilkan produk unggulan mereka. Kelompok Mama-Mama Ikan Asap Sebanjar memukau dengan olahan ikan asap khas Alor, Sentra Tenun Gunung Mako memamerkan tenun tradisional dengan motif khas daerah, Pokmaswas Bunga Bali Alor Besar menggerakkan ekonomi pesisir, dan Alor Besar Kraft (ABC) memproduksi souvenir kreatif dari limbah kayu dan kain tenun lokal.
Setiap kelompok mencatat omset antara Rp2 juta hingga Rp2,5 juta, dengan produk seperti nasi ikan asap, olahan tuna segar, dan souvenir ramah lingkungan menarik perhatian pengunjung. Tidak hanya soal penjualan, kegiatan ini juga memberikan pengalaman belajar pasar, promosi digital, manajemen usaha, dan pengemasan produk bagi para pelaku UMKM.
Koordinator Yayasan Nautika Foundation Mohammad Dinifajrian Djong mengatakan, tujuan utama pendampingan, untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat. “Kami ingin masyarakat dapat mengembangkan usaha sendiri dan memperoleh tambahan pendapatan secara berkelanjutan. Expo ini menjadi ajang mereka berinteraksi dengan pasar dan memperkenalkan produk unggulan Alor,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).
Keberhasilan Pekan Wisma Raya juga menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk memperkuat sinergi dengan lembaga sosial dan komunitas masyarakat. Dengan dukungan berkelanjutan, produk lokal Alor berpotensi bersaing tidak hanya di tingkat regional, tapi juga nasional.
Kegiatan ini membuktikan bahwa dengan ruang dan pendampingan yang tepat, UMKM Alor mampu tampil kreatif, mandiri, dan membawa kebanggaan budaya lokal ke pasar yang lebih luas. (Nur)