Jalan Cepat Rusak, Kendaraan Kelebihan Muatan, Pemprov Sumut Siap Tertibkan Truk ODOL Menuju Target 2027

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Medan – Banyak orang sering mengeluh jalan cepat rusak, padahal baru saja diperbaiki. Salah satu penyebab utamanya adalah truk yang membawa muatan berlebihan atau biasa disebut ODOL (Over Dimension Over Load). Jalan yang kapasitasnya terbatas tidak mampu menahan beban berat, sehingga cepat hancur.

Menanggapi hal ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyatakan siap mendukung program nasional Zero ODOL tahun 2027 yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Sekretaris Dinas Perhubungan Sumut, Rochani Litiloly, menjelaskan bahwa praktik ODOL biasanya terjadi karena pemilik barang dan pengusaha angkutan ingin menekan biaya. “Ada biaya tambahan di lapangan, seperti pungutan liar atau parkir tidak resmi. Untuk menutupi itu, mereka akhirnya memaksa truk membawa muatan lebih banyak dari aturan, bahkan ada yang memodifikasi bak kendaraan di bengkel tidak resmi,” jelasnya.

Dishub Sumut bersama pemerintah pusat dan instansi terkait sudah menyiapkan sejumlah langkah, mulai dari penertiban bengkel karoseri, pengawasan muatan di jalan provinsi maupun kabupaten, hingga penataan jalur distribusi angkutan barang. Semua ini dilakukan agar target Zero ODOL 2027 bisa tercapai.

Gubernur Sumut Bobby Nasution menekankan pentingnya kerja sama semua pihak. Menurutnya, jalan akan cepat rusak jika truk terus dibiarkan melanggar aturan muatan. “Setiap jalan punya kapasitas masing-masing. Kalau kelebihan muatan terus terjadi, jalan kita tidak akan pernah awet. Karena itu kita akan perkuat pengawasan dan sosialisasi kepada para pengusaha angkutan,” tegasnya.

Dengan program ini, Pemprov Sumut berharap masyarakat dapat merasakan langsung manfaatnya: jalan lebih terawat, perjalanan lebih aman, dan biaya logistik tidak lagi harus ditutup dengan cara-cara yang merugikan infrastruktur. (Dedy Hu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *