Bonarinews.com, MEDAN – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Utara memfasilitasi Studi Lapangan (Stula) bagi peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP). Kegiatan ini berlangsung pada 16–18 September 2025, dengan tujuan memperkuat kapasitas manajerial ASN melalui pengalaman langsung di lapangan.
Stula diikuti 122 peserta PKA Angkatan III, IV, dan V, serta 55 peserta PKP Angkatan I. Mereka berasal dari berbagai instansi, mulai dari Pemerintah Provinsi Sumut, pemerintah kabupaten/kota, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, hingga Sekretariat DPD RI.
Kepala BPSDM Sumut, Agustinus Panjaitan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda pelatihan manajerial, khususnya Aktualisasi Kepemimpinan Kinerja yang tertuang dalam SK Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Nomor 1 Tahun 2023.
“Untuk peserta PKA, studi lapangan ini membekali mereka agar mampu menerapkan kepemimpinan berkinerja tinggi dalam pengelolaan kegiatan pembangunan. Sedangkan untuk PKP, fokusnya adalah mengasah kepemimpinan melayani demi meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujar Agustinus.
Di Kabupaten Nias, peserta mengunjungi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Perempuan dan Perlindungan Anak, RSUD dr M Thomsen, serta Dinas Komunikasi dan Informatika. Sementara di Kota Pematangsiantar, lokasi studi meliputi Bappeda, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Dinas Pendidikan, dan RSUD Dr Djasamen Saragih.
Selain kegiatan inti, peserta juga mendapatkan mata pelatihan tambahan yang mencakup agenda smart governance, penguatan pola pikir, dan pemanfaatan e-government. Materi pilihan lainnya dirancang agar peserta mampu merespons tantangan pelayanan publik dengan lebih kreatif dan inovatif.
Dengan adanya Stula ini, diharapkan para peserta mampu membawa pulang pengalaman berharga dari praktik terbaik di daerah yang dikunjungi, sekaligus memacu mereka untuk menerapkan standar kepemimpinan yang lebih tinggi dalam pelayanan kepada masyarakat. (Dedy Hu)