Bonarinews.com, Medan – Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Robi Barus, mengusulkan pendirian “sekolah partai” di tingkat daerah sebagai mekanisme kaderisasi internal, meniru model sekolah partai yang telah dijalankan DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta.
Kepala Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan Sumut, Idris Pasaribu, menyambut baik gagasan ini. Menurut Idris, kaderisasi partai harus bersifat berjenjang: dari kelurahan atau ranting, naik ke anak cabang di kecamatan, DPC di tingkat kota, DPD provinsi, hingga tingkat nasional. Sistem ini memastikan kader yang dipilih sebagai pemimpin memiliki pengalaman dan kapasitas sesuai tingkatannya.
Idris menambahkan, meskipun akomodasi kaderisasi difasilitasi partai, biaya di luar itu menjadi tanggung jawab kader sendiri agar tercipta rasa tanggung jawab. Ia menekankan bahwa penempatan kader yang belum siap di posisi tinggi dapat merusak pergerakan partai, sehingga penting menerapkan sistem gradual.
Dalam sekolah partai, Idris menjelaskan akan ada silabus dan program pendidikan yang terukur serta diterapkan secara konsisten di seluruh Indonesia. Tujuannya, selain memastikan kader memiliki kemampuan memadai, juga mempermudah regenerasi partai dan menumbuhkan bibit pemimpin muda yang memahami ideologi dan mekanisme politik sejak dini.
Idris berharap program ini tidak hanya menargetkan kader dewasa, tetapi juga generasi muda, mulai dari tingkat SMP, agar mereka melek politik dan tidak apatis. “Anak muda sangat penting sebagai penerus partai di kemudian hari,” pungkasnya. (Redaksi)