Kebijakan Impor BBM Picu PHK Karyawan SPBU: Bahlil Dirujak Netizen

Bagikan Artikel

Jakarta, Bonarinews.com

Kebijakan impor BBM satu pintu yang diterapkan pemerintah memicu kelangkaan stok di beberapa SPBU swasta, termasuk Shell dan BP-AKR. Dampaknya, sejumlah karyawan terpaksa dirumahkan atau mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan kebijakan ini bertujuan untuk mengontrol pasokan BBM secara nasional dan memastikan stabilitas energi. Ia mendorong SPBU swasta bekerja sama dengan Pertamina agar stok BBM non-subsidi tetap tersedia.

Meski pemerintah menambah kuota impor BBM untuk SPBU swasta sebesar 10% dibanding tahun 2024, beberapa SPBU masih mengalami kesulitan pasokan.

“Saya kan udah ngomong beberapa kali menyangkut SBPU swasta. Yang pertama, SBPU swasta itu sudah diberikan kuota impor 110 persen dibandingkan dengan 2024. Nah, kalau masih ada kekurangan, kita minta kolaborasi dengan Pertamina.” terang Bahlil.

Akibat kelangkaan pasokan BBM, beberapa SPBU swasta terpaksa melakukan penyesuaian operasional, termasuk pengurangan jam kerja dan jumlah petugas di lapangan. Shell Indonesia, misalnya, mengonfirmasi adanya penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU mereka, seperti pengurangan jam layanan dan merumahkan karyawan, akibat ketidaktersediaan pasokan BBM jenis bensin secara lengkap.

Netizen ramai memperbincangkan dampak kebijakan tersebut, dengan menyebutkan potensi PHK massal sebagai dampak serius. Beberapa warganet bahkan menyebut Bahlil sebagai “biang keladi” dari masalah ini. Alhasil nama Bahlil trending di “X” (dulu twiter) dan mendapat kritikan tajam dari netizen. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *