Dekat TPA dan Lokalisasi, Taman Baca Ini Justru Jadi Obor Literasi Sumut

Bagikan Artikel

Bonarinews.com, Pematangsiantar – Siapa sangka, sebuah taman baca yang berdiri tepat di pinggiran Kota Pematangsiantar, dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan kawasan lokalisasi, justru mampu menjadi inspirasi besar dalam gerakan literasi di Sumatera Utara.

Namanya Sopo Safari, taman baca yang dikelola pasangan Samuel Lassa dan Farida Sitorus sejak 2019. Dari tempat yang jauh dari kata “ideal”, keduanya menyalakan semangat membaca bagi anak-anak dari keluarga pemulung, buruh, petani, hingga pekerja serabutan.

Kisah perjuangan mereka terangkat dalam Bimbingan Teknis Manajemen Komunitas Literasi yang digelar Balai Bahasa Sumut pada 12–15 Agustus 2025 di Medan. Saat Samuel dan Farida membawakan sesi “Sopo Safari, Dedikasi Bagi Negeri”, 40 peserta bimtek langsung terpukau.

Diskusi pun berlangsung hangat. Peserta berebut bertanya bagaimana taman baca yang berdiri di tengah keterbatasan itu bisa terus bertahan, bahkan mendirikan Sekolah Alam Safari Nusantara gratis bagi anak-anak yang tak mampu.

Kami memilih dekat dengan TPA, tanah garapan, dan kawasan prostitusi. Bukan karena mau, tapi karena panggilan Tuhan. Di situlah literasi paling dibutuhkan,” kata Samuel dengan nada tegas.

Farida menambahkan, “Literasi adalah pembebasan. Selama masih ada kemiskinan dan kebodohan, literasi harus terus menyala.

Meski berasal dari lokasi yang kerap dipandang sebelah mata, Sopo Safari berhasil membakar semangat relawan literasi dari berbagai daerah. Dari tempat yang sederhana, taman baca ini justru menjelma sebagai obor literasi Sumut. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *