Bonarinews.com | DELI SERDANG – Warga Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, terus menelan pil pahit akibat kondisi Jalan Pendidikan yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki. Bertahun-tahun jalan ini dibiarkan berlubang, tergenang air, dan menjadi momok bagi pengendara. Tidak sedikit pengendara, khususnya ibu-ibu dan anak sekolah, terjatuh akibat jalan yang tak layak pakai.
Puncak harapan muncul saat Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan bersama Wakil Bupati Lomlom Suwondo turun langsung meninjau lokasi pada April 2025. Di hadapan warga, keduanya berjanji akan segera memperbaiki jalan tersebut paling lambat Juni 2025. Pernyataan itu disambut optimisme oleh masyarakat yang selama ini merasa diabaikan.
Namun, kini sudah memasuki pertengahan Juli, janji tinggal janji. Tak ada satu pun alat berat atau aktivitas perbaikan terlihat di sepanjang Jalan Pendidikan. Warga pun merasa dibohongi dan dipermainkan oleh pemimpin daerah mereka sendiri.
“Kami sudah terlalu lama sabar. Ini bukan jalan baru rusak, tapi sudah bertahun-tahun seperti ini. Saat kampanye semua janji perbaikan, tapi setelah menjabat jalan kami tetap jadi kubangan,” kata salah satu warga dengan nada kesal.
Kekecewaan warga semakin memuncak karena jalan rusak ini bukan hanya menghambat aktivitas, tapi juga telah memakan banyak korban. Anak-anak sekolah harus ekstra hati-hati melewati jalan berlumpur, pengendara motor sering tergelincir, dan warga harus pasrah setiap musim hujan tiba.
Kini warga tak lagi mengharapkan janji. Mereka menuntut aksi nyata. Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, khususnya Bupati dan Wakil Bupati, diminta berhenti mengumbar retorika dan segera menepati janji mereka yang sudah lama disampaikan di depan publik.
“Jangan hanya datang ambil foto dan lempar janji manis. Kami butuh jalan yang aman, bukan kata-kata kosong,” tegas warga lainnya.
Jika tak segera ada perbaikan, warga mengancam akan melakukan aksi turun ke jalan sebagai bentuk protes atas kebohongan publik yang mereka terima selama ini.