Inovasi Pendidikan Khusus di Sumut: Kerjasama dan Kepemimpinan Transformasional Jadi Fokus

Bagikan Artikel

Medan, Bonarinews.com – Sumatera Utara berupaya meningkatkan kualitas pendidikan khusus melalui Rapat Koordinasi Pendidikan Khusus Provinsi Sumatera Utara 2024 di Lee Polonia Hotel, Medan, pada 3-5 Juni 2024. Acara ini dihadiri oleh 60 kepala SLB (Sekolah Luar Biasa) baik negeri maupun swasta, dengan fokus pada inovasi pendidikan melalui kerjasama dan kepemimpinan transformasional.

Sorotan utama rapat ini adalah pemaparan “Implementasi Kepemimpinan Transformasional dalam Peningkatan Mutu Pendidikan melalui Pengembangan Sekolah” oleh Prof. Dr. Efendi Napitupulu dari Universitas Negeri Medan. Beliau menekankan pentingnya kepemimpinan yang mampu menginspirasi perubahan positif dan berkelanjutan.

Kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi juga menjadi agenda penting. Dr. Nurhastuti dari Universitas Negeri Padang membahas “Peningkatan Kerjasama Universitas Negeri Padang melalui Fakultas Ilmu Pendidikan dalam Bidang Pendidikan”. Kerjasama ini diharapkan memberikan akses lebih luas bagi kepala sekolah dan guru untuk meningkatkan kompetensinya melalui program studi lanjut yang relevan.

Dr. Rahmah Tri Silvia menambahkan dengan materi “Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah/Guru melalui Jalur Studi Lanjut”, memberikan panduan praktis bagi peserta untuk meraih kualifikasi lebih tinggi dalam menghadapi tantangan pendidikan khusus.

Jogi Sumarlan Siregar, S.T., M.Si, dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sumatera Utara mempresentasikan “Peran Kepala Sekolah dalam Pemanfaatan Rapor Pendidikan untuk Peningkatan Mutu Pendidikan Satuan Pendidikan”, sebuah pendekatan data-driven yang memungkinkan sekolah merencanakan peningkatan mutu lebih efektif.

Acara ini juga memperkenalkan “Sosialisasi Program Studi Pendidikan Khusus” oleh Dr. Liliana Puspa Sari dari Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Bina Guna, serta informasi mengenai peluang beasiswa yang disampaikan oleh Supriyanto, Direktur Politeknik Cendana.

Elisabeth Simanjuntak, SE, M.Si, Ketua Panitia, menyatakan bahwa rapat ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kompetensi, tetapi juga memperkuat jaringan kerjasama yang mendukung peningkatan mutu pendidikan khusus di Sumatera Utara. “Kami berharap, dengan adanya sinergi antara kepala sekolah, universitas, dan pemerintah, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas,” ujarnya. (BN-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *