Medan, Bonarinews.com – Ketua Gerakan Perjuangan Pemulung Indonesia (GAPPI), Siti Masita Siburian, bergerak cepat menanggapi laporan warga tentang kondisi memprihatinkan seorang ibu muda bernama Kiki Sundari. Didiagnosa usus bocor dan kekurangan gizi, Kiki Sundari tinggal bersama orangtuanya dan kedua anaknya di rumah yang tidak layak huni di Jalan Bromo, Kelurahan Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area.
Saat tiba di lokasi, Siti Siburian melihat langsung kondisi Kiki Sundari yang terbaring lemah di tempat tidurnya. Rumah yang ditempati pun dalam kondisi sangat memprihatinkan. Siti bersama warga sekitar menyerahkan bantuan berupa sembako, snack, popok, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
“Kiki Sundari sudah lima bulan terbaring di tempat tidur karena sakit. Keluarganya hanya mengandalkan bantuan dari tetangga yang peduli,” ujar Siti Siburian dengan mata berkaca-kaca. Kiki Sundari dirawat oleh ibu dan adik kandungnya, sementara kedua anaknya diurus oleh keluarganya yang juga hidup dalam kesulitan.
Warga sekitar, Neza Safitri, yang melaporkan kondisi ini, menjelaskan bahwa bantuan dari tetangga sudah cukup untuk kebutuhan dasar sehari-hari Kiki Sundari. Namun, keadaan rumah yang tidak layak huni tetap menjadi masalah besar.
Sepulang dari lokasi, Neza menyampaikan kondisi Kiki Sundari kepada masyarakat Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area, yang merespons dengan cepat dan mengumpulkan donasi berupa sembako, snack, popok, dan kebutuhan lainnya. “Semoga bantuan ini bisa meringankan beban Kiki Sundari dan keluarganya,” ujar Neza.

Sri Wahyuningsih, ibu Kiki Sundari, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. “Alhamdulillah, semoga diberikan kesehatan dan limpahan rezeki dari Allah SWT,” katanya terharu.
Neza berharap pemerintah, terutama Kemensos RI dan Dinas Sosial Pemko Medan, bisa hadir dan memberikan bantuan lebih lanjut. “Ini adalah kesempatan bagi Walikota Medan Bobby Nasution untuk menunjukkan respon cepat dan membantu warga yang membutuhkan,” pungkasnya. (BN-01)