Ketua BEM IAKN Tarutung Kritik Pemerintah Tolak Bantuan Asing untuk Korban Bencana

Bagikan Artikel

Tarutung, Bonarinews.com — Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung, Yosef Aprian Simanjuntak, mengkritik sikap pemerintah yang menolak bantuan asing di tengah krisis kemanusiaan akibat bencana alam di sejumlah wilayah Indonesia.

Yosef menilai kebijakan tersebut berpotensi memperlambat penanganan korban bencana yang hingga kini masih membutuhkan bantuan logistik, layanan kesehatan, dan tempat tinggal yang layak.

Menurut Yosef, dalam situasi darurat, keselamatan masyarakat seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah. Ia menilai pertimbangan politik, termasuk soal citra dan gengsi negara, tidak seharusnya mengalahkan kepentingan kemanusiaan.

“Ketika masyarakat sedang berjuang menyelamatkan hidup, negara seharusnya fokus pada pemulihan korban. Bantuan kemanusiaan tidak mengenal batas negara,” kata Yosef, Senin (22/12/2025).

Ia menyebut penerimaan bantuan asing merupakan praktik yang lazim dalam penanganan bencana di berbagai negara dan tidak dapat dimaknai sebagai bentuk ketergantungan. Menurut dia, bantuan tersebut merupakan wujud solidaritas global dalam situasi darurat.

Yosef juga mengingatkan amanat konstitusi yang mewajibkan negara melindungi seluruh rakyat Indonesia. Dalam konteks bencana, kata dia, perlindungan itu dapat dilakukan dengan membuka ruang bagi bantuan yang dapat mempercepat proses pemulihan masyarakat terdampak.

Ia meminta pemerintah mengevaluasi kebijakan penolakan bantuan asing dan lebih peka terhadap kondisi korban di lapangan. Yosef menegaskan bahwa kecepatan penanganan bencana akan sangat menentukan keselamatan dan masa depan warga terdampak.

“Yang dibutuhkan korban adalah tindakan nyata dan cepat, bukan perdebatan politik,” pungkasnya. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *