Medan, Bonarinews.com – SLB Negeri Pembina membuka pelatihan bertajuk: “Peningkatan Kompetensi Guru untuk Memahami Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif (Narkoba), Minuman Keras, Merokok, dan HIV-AIDS”. Program ini berlangsung dari tanggal 28 hingga 31 Mei 2024, dengan tujuan utama meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para guru tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan dampaknya.
Pembukaan acara dilakukan oleh Kepala SLB Negeri Pembina, Mardi Panjaitan. Dalam sambutannya, Mardi menekankan pentingnya peran guru dalam mengedukasi siswa mengenai bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya. “Peningkatan kompetensi guru dalam memahami masalah ini sangat krusial untuk melindungi generasi muda dari pengaruh negatif,” ujarnya, Selasa (28/5/2024).
Narasumber utama pada hari pertama pelatihan adalah Asnamaini dari Badan Narkotika Nasional (BNN). Asnamaini memberikan pemaparan mendetail mengenai berbagai jenis obat terlarang, risiko kesehatan dari konsumsi narkoba, serta dampak buruknya terhadap tubuh. “Pemahaman yang mendalam tentang bahaya narkoba dan zat adiktif lainnya adalah langkah awal untuk pencegahan,” kata Asnamaini.
Dalam sesi tersebut, Asnamaini juga membahas tentang bahaya minuman keras, merokok, dan HIV-AIDS. Ia berharap para peserta dapat menyerap informasi dengan baik dan menerapkannya dalam lingkungan sekolah untuk membimbing anak didik. “Semoga segala pemaparan materi hari ini memberikan banyak manfaat dan kita semua bisa terhindar dari hal-hal negatif yang dapat merusak diri,” tambahnya.
Pelatihan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kompetensi guru dalam menangani isu narkoba dan zat adiktif, tetapi juga memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan yang dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan sehat bagi para siswa. (BN-01)