Pasaman Barat, Bonarinews.com — Pemasangan jembatan darurat atau jembatan bailey mulai dilakukan di beberapa wilayah Sumatra Barat. Salah satunya berada di Kabupaten Pasaman Barat. Pekerjaan ini dilakukan untuk menggantikan Jembatan Sikabau yang putus akibat banjir pada akhir November 2025.
Jembatan Sikabau sebelumnya menjadi akses penting menuju Lembah Melintang. Setelah putus sepanjang 12 meter, pemerintah dan TNI langsung menyiapkan jembatan pengganti. Jembatan bailey yang dipasang memiliki panjang 18 meter, terdiri dari enam petak, dan merupakan tipe 1-1.
Pada Minggu (7/12), proses pemasangan baru mencapai sekitar delapan persen. Material jembatan seberat 24 ton sudah diturunkan oleh personel TNI. Sebanyak 12 personel Denzipur 2/PS Kodam XX/TIB, 50 personel Batalyon TP 896/Serumpun Pseko, serta enam personel Koramil 07/Air Bangis ikut terlibat dalam pekerjaan ini. BNPB lewat Pos Pendamping Nasional di Sumbar juga terus memantau perkembangan di lapangan.
Jembatan ini sangat dibutuhkan warga karena menjadi penghubung utama bagi sekitar 500 kepala keluarga di Sikabau. Selain itu, wilayah tersebut juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata, sehingga akses yang lancar sangat penting.
Pengerjaan jembatan ditargetkan selesai pada 12 Desember 2025 agar masyarakat dapat kembali menggunakan jalur tersebut.
Di Sumatra Barat sendiri ada empat lokasi yang menjadi prioritas pemasangan jembatan bailey, yaitu jembatan pengganti Sikabau di Pasaman Barat, jembatan Supayang dan Bawah Kubang di Kabupaten Solok, serta jembatan Luhuang di Kabupaten Padang Pariaman.
Reporter: Lindung Silaban