Pematangsiantar, Bonarinews.com –Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar menggelar Diskusi Publik dan Pelatihan Menulis bertema “Mengenal Lebih Dekat Cornel Simanjuntak”, sebuah kegiatan literasi yang mempertemukan akademisi, jurnalis, dan mahasiswa dalam satu forum edukatif. Rangkaian dialog publik dan pelatihan ini berlangsung di Ruang MZ Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Rabu (3/12/2025). Acara diinisiasi oleh Ikatan Wartawan Online (IWO) Pematangsiantar dan mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, SH., M.Kn.
Diskusi publik menghadirkan dua narasumber utama, yakni Hendra Simanjuntak, M.Pd, Wakil Rektor Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, serta Jurnalis Senior Jala Tua Hasugian. Keduanya membahas peran penting Cornel Simanjuntak dalam sejarah musik perjuangan Indonesia serta relevansi nilai budaya dalam membentuk karakter generasi muda.
Diskusi dipandu oleh Armeindo Sinaga, sejarawan muda dari Universitas Negeri Medan (Unimed), yang membuat jalannya dialog lebih interaktif dan mudah dipahami. Ketua IWO Pematangsiantar, Jon Roi Tua Purba, hadir langsung memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar.
Usai diskusi, sesi berlanjut dengan Pelatihan Jurnalistik yang dibawakan oleh jurnalis senior Fetra Tumanggor. Dalam paparannya, ia menjelaskan prinsip dasar jurnalistik, etika pers, serta teknik menulis berita yang jelas dan ramah pembaca. Peserta diajak memahami bahwa kerja jurnalistik harus berangkat dari ketepatan mengumpulkan dan memverifikasi fakta.
Bagian praktik penulisan berita dipandu oleh Dedy Hutajulu yang mengajarkan penggunaan template 5W+1H sebagai struktur awal menyusun berita. Setelah peserta mampu mengisi template dengan benar, mereka diminta menulis berita straight berdasarkan data tersebut.
Metode learning by doing ini terbukti efektif; lebih dari 60 peserta—kebanyakan anggota lembaga pers mahasiswa dari berbagai kampus di Pematangsiantar—berhasil menghasilkan naskah berita yang lebih terstruktur dan fokus.
Menjelang penutupan acara, Jon Roi Tua Purba menyampaikan pesan kepada para peserta agar keterampilan jurnalistik yang diperoleh tidak hanya berhenti sebagai teori, tetapi benar-benar diterapkan dalam aktivitas pers kampus. Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga kualitas informasi melalui karya jurnalistik yang beretika, akurat, dan bermanfaat bagi lingkungan kampus maupun masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat budaya literasi, kemampuan menulis, serta penghargaan terhadap tokoh nasional seperti Cornel Simanjuntak. Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar bersama IWO Pematangsiantar berkomitmen melanjutkan program serupa untuk mendorong mahasiswa berpikir kritis dan menulis secara profesional. (Redaksi)