Jakarta, Bonarinews.com — Serangkaian bencana hidrometeorologi terjadi dalam waktu hampir bersamaan di berbagai wilayah Indonesia. Dalam laporan BNPB yang dihimpun sejak Senin (1/12) pagi hingga Selasa (2/12) pagi, cuaca ekstrem memicu banjir, angin kencang, hingga kerusakan puluhan rumah.
Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hujan deras yang turun terus-menerus membuat Sungai Cibunar tak mampu menahan debit air. Pada Minggu (30/11) sore, air meluap dan membanjiri permukiman di Desa Cibunar, Kecamatan Parungpanjang. Sebanyak 74 kepala keluarga atau 222 jiwa terdampak, dan 74 rumah ikut terendam. Tinggi air saat kejadian mencapai sekitar 50 sentimeter.
Tak berhenti di situ, angin kencang disertai hujan menghantam Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, juga di Bogor. Sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah warga. Dampaknya cukup besar: 60 kepala keluarga atau 237 jiwa mengalami kerusakan rumah, total 52 unit. BPBD Bogor segera bergerak melakukan pendataan, evakuasi, dan pembersihan. Kini kondisi sudah mulai pulih. Air banjir surut dan warga mulai memperbaiki rumah masing-masing.
Sebagai langkah antisipasi mengingat cuaca makin tak menentu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan status Siaga Darurat Banjir, Banjir Bandang, Cuaca Ekstrem, Gelombang Tinggi, Abrasi, dan Tanah Longsor hingga April 2026.
Bencana juga terjadi di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. Hujan deras pada Minggu pagi merendam rumah-rumah warga di Desa Lobohede dan Desa Ramedue, Kecamatan Hawu Mehara. Dua puluh kepala keluarga terdampak. Meski aktivitas sempat lumpuh, situasi kini perlahan normal kembali. BPBD Sabu Raijua telah melakukan asesmen dan membantu warga memperbaiki rumah secara swadaya.
Di Sulawesi Selatan, tepatnya Kabupaten Luwu Timur, angin kencang dan hujan deras menerjang dua dusun di Kecamatan Angkona pada Minggu malam. Dampaknya cukup berat: 25 keluarga terdampak dengan rincian 15 rumah rusak parah dan 10 rumah rusak sedang. BPBD bekerja sama dengan Dinas Sosial, TAGANA, Babinsa, aparat desa, hingga Danramil Malili untuk melakukan pemetaan kerusakan dan menyalurkan bantuan.
Hingga kini, proses pemulihan terus berjalan di seluruh wilayah terdampak. Pemerintah daerah masih berupaya memulihkan kerusakan sekaligus memastikan warga dapat kembali beraktivitas aman.
BNPB kembali mengingatkan masyarakat agar lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem. Warga diminta menjaga saluran air tetap bersih, mengamankan barang penting, menjauhi area rawan longsor maupun banjir, dan selalu mengikuti arahan aparat. Masyarakat juga diimbau untuk hanya menyebarkan informasi yang sudah dipastikan kebenarannya.
Reporter: Lindung Silaban