Agam, Bonarinews.com — Operasi pencarian dan penanganan darurat di Kabupaten Agam terus dikebut. Hingga Minggu (30/11), data mencatat 87 warga Agam meninggal dunia dan 76 lainnya masih hilang akibat bencana yang melanda wilayah tersebut. Kondisi lapangan yang rusak parah membuat setiap detik sangat berarti bagi tim penyelamat.
BNPB mengerahkan sejumlah alat berat untuk mempercepat pencarian korban dan membuka akses yang tertutup lumpur tebal. Fokus utama berada di Kecamatan Palembayan dan Malalak, dua titik yang paling terdampak sehingga akses mobilisasi warga dan petugas benar-benar lumpuh.
Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB, Andria Yuferryzal, mengatakan bahwa pengerjaan pembukaan jalan dilakukan siang malam. Ia menargetkan dalam 1–2 hari ke depan, jalur yang tertutup material setidaknya bisa dilewati sepeda motor agar pergerakan bantuan dan evakuasi tidak lagi terhambat.
BNPB juga berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Provinsi Sumatra Barat untuk mempercepat penanganan infrastruktur darurat. Kolaborasi ini diperlukan mengingat kerusakan terjadi di banyak titik dan membutuhkan penanganan serentak.
Sementara itu, data keseluruhan untuk Provinsi Sumatra Barat menunjukkan situasi yang lebih mengkhawatirkan. Sebanyak 129 jiwa dilaporkan meninggal dunia, 118 orang masih hilang, dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Kerusakan infrastruktur meluas di banyak daerah. Beberapa ruas jalan provinsi dan nasional terputus total, termasuk Koto Mambang–Balingka, Pasar Baru–Alahan Panjang, dan jalur Padang Panjang–Sicincin. Meski demikian, sebagian besar wilayah masih dapat dijangkau melalui jalur darat, meski dengan kondisi yang serba terbatas.
Untuk membantu warga yang terisolir, BNPB mengerahkan helikopter guna mendistribusikan logistik ke titik-titik yang belum bisa ditembus kendaraan. Bantuan yang dikirim meliputi makanan, air bersih, obat-obatan, serta kebutuhan dasar lainnya.
BNPB menegaskan bahwa operasi pembersihan material, pemulihan infrastruktur, dan pemenuhan kebutuhan warga terdampak akan terus dilakukan. Tujuannya agar seluruh proses penyelamatan dan pemulihan di Sumatra Barat dapat berjalan maksimal di tengah kondisi yang masih sangat dinamis. (Redaksi)