Polri Lakukan Air Drop Logistik di Tiga Titik Terisolasi Taput–Tapteng, Pastikan Bantuan Tetap Sampai

Bagikan Artikel

Tapanuli, Bonarinews.com — Upaya percepatan penanganan bencana banjir dan longsor di wilayah Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah terus dilakukan Polri melalui berbagai jalur. Pada Minggu (30/11/2025), Helikopter Polri kembali dikerahkan untuk melakukan air drop bantuan logistik ke sejumlah titik yang hingga kini masih terisolasi total akibat akses darat yang belum dapat dilalui.

Tiga desa menjadi prioritas karena kondisi geografis dan tingkat kerusakan yang paling parah, yakni:

1. Desa Pagaran Lambung, Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara

2. Desa Naga Timbul, wilayah terdampak yang hingga kini sulit dijangkau

3. Desa Nauli, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah

Ketiga lokasi tersebut sampai hari ini belum dapat ditembus kendaraan akibat jalan tertimbun longsor, jembatan rusak, serta kontur tanah yang masih labil dan berisiko tinggi terjadi longsor susulan.

Melalui operasi udara ini, Polri menurunkan beragam bantuan seperti makanan cepat saji, beras, air mineral, perlengkapan kebersihan, selimut, serta kebutuhan darurat lain untuk warga yang sudah beberapa hari tanpa suplai logistik.

Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, melalui Kabid Humas Kombes Pol Ferry Walintukan, menegaskan bahwa air drop merupakan langkah darurat untuk memastikan warga tetap mendapat bantuan meskipun jalur darat lumpuh total.

“Air drop ini adalah upaya percepatan. Kami tidak ingin ada warga yang kelaparan atau kesulitan mendapatkan kebutuhan dasar. Walaupun akses darat masih tertutup, Polri memastikan bantuan tetap sampai,” ujar Ferry.

Ia menambahkan, operasi udara akan terus dilakukan selama kondisi akses belum pulih dan selama masyarakat masih bergantung pada distribusi logistik dari pemerintah.

“Kami siap menambah titik air drop bila diperlukan. Keselamatan warga tetap menjadi prioritas. Polri hadir untuk memastikan setiap bantuan tersalurkan dengan baik,” tegasnya.

Penurunan bantuan melalui udara berlangsung aman dan terukur. Warga yang menunggu di lapangan menyambut dengan haru saat paket bantuan mendarat. Sebagian bahkan tak mampu menahan tangis lega karena baru hari ini kembali mendapatkan persediaan makanan setelah beberapa hari bertahan dengan kondisi serba terbatas.

Melalui operasi udara yang berjalan paralel dengan upaya penanganan darat dan laut, Polri memastikan bahwa tidak ada warga terdampak bencana yang terabaikan. Bantuan akan terus dipenuhi hingga seluruh wilayah kembali dapat dijangkau dan situasi berangsur pulih. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *