72 Korban Terdampak Bencana di Sumut, 24 Meninggal Dunia

Bagikan Artikel

Sumut, Bonarinews.com – Rentetan bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara dalam beberapa hari terakhir meninggalkan duka mendalam. Berdasarkan data terbaru, tercatat 72 warga menjadi korban terdampak, dengan 24 orang dinyatakan meninggal dunia akibat banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang memicu kerusakan di banyak titik.

Sebagian besar korban meninggal ditemukan di lokasi longsor yang terjadi di kawasan perbukitan dan pemukiman padat penduduk. Petugas gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI–Polri, serta relawan masyarakat terus melakukan pencarian lanjutan terhadap warga yang masih dilaporkan hilang.

Selain korban jiwa, puluhan warga lainnya mengalami luka-luka serta kehilangan tempat tinggal. Beberapa desa yang terdampak bahkan masih sulit diakses karena jalan tertutup material longsor dan genangan banjir. Pemerintah daerah bersama jajaran instansi terkait kini fokus pada penanganan darurat, mulai dari evakuasi, pendirian posko, hingga pemulihan akses transportasi.

Wakil Ketua DPRD Sumut, Sutarto, sebelumnya telah mengingatkan seluruh perangkat pemerintah, termasuk Pemprov Sumut, BPBD, dan Basarnas, agar melakukan respons cepat mengingat besarnya dampak bencana dan tingginya risiko susulan. Ia menekankan pentingnya sinergi antarlembaga dalam mempercepat penanganan korban serta memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.

Sementara itu, Inspektorat Provsu menyoroti perlunya percepatan pekerjaan teknis di lapangan, terutama yang berkaitan dengan penanganan infrastruktur terdampak. Mereka mengingatkan agar seluruh proses tidak melewati masa kontrak dan, jika memungkinkan, dapat diselesaikan sebelum periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Penataan aset juga diminta dilakukan secara tertib agar tidak menimbulkan kendala administrasi.

Dari sisi koordinasi, BKAD Asahan, Biro Hukum, dan Biro Pemerintahan Provsu menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti draf kerja sama yang tengah dipersiapkan oleh Dinas Perhubungan Sumut. Langkah ini diharapkan memperkuat kolaborasi lintas daerah dalam menghadapi situasi darurat serta mempercepat pemulihan di wilayah terdampak.

Hingga kini, tim gabungan masih bekerja di lapangan. Pemerintah mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat cuaca ekstrem diprediksi masih berlanjut dalam beberapa hari ke depan. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *