Bonarinews.com, Taput – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah di Kabupaten Tapanuli Utara kini jadi sorotan serius. Tak tanggung-tanggung, sekitar 110 ribu siswa dari PAUD hingga SMA/SMK jadi penerima manfaat program unggulan pemerintah ini.
Wakil Bupati Taput, Deni Parlindungan Lumbantoruan menegaskan seluruh pihak harus bergerak cepat menjaga kualitas makanan. “Tidak boleh menunggu lagi, pemerintah daerah diminta atau tidak, wajib proaktif mengawasi dapur MBG dan Sentra Penyediaan Bahan Gizi. Anak-anak harus makan yang bergizi, layak, dan aman,” tegasnya dalam rapat koordinasi di Aula Martua Kantor Bupati Taput, Selasa (30/9/2025).
Wabup bahkan memberikan ultimatum: setiap dapur penyedia MBG wajib kantongi sertifikat laik higienis maksimal dua minggu. Ia juga menyoroti menu makanan yang harus sehat, bergizi, dan bervariasi, bukan sekadar nugget atau burger instan.
Program MBG Taput memang ambisius. Selain memenuhi kebutuhan gizi siswa, Pemkab ingin program ini berjalan dengan standar tinggi lewat koordinasi lintas sektor: mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Balai POM, hingga peran aktif camat dan UPT.
“Monitoring ketat harus dilakukan setiap hari. Ini tanggung jawab bersama agar anak-anak kita benar-benar merasakan manfaat nyata dari program MBG,” pungkasnya. (Redaksi)